Rajawali adalah burung yang istimewa, bahkan mendapat tempat khusus di dalam Alkitab. Keistimewaannya bukan saja karena kekuatan sayapnya, yang memang dimilikinya karena "didikan" yang keras dan luar biasa, namun juga karena paruhnya yang kuat dan kokoh.
Paruh rajawali amat kuat sehingga burung itu ditakuti dan disegani. Tapi, tahukah anda apa yang terjadi dengan paruh rajawali setelah melewati tahun-tahun panjang? Paruh yang kuat itu bisa melapuk dan akhirnya tidak mampu lagi dipergunakan untuk memangsa hewan lain. Jika keadaan ini berjalan terus, tentu rajawali itu tidak akan memperoleh makanan dan akhirnya matilah ia. Itu sebabnya rajawali kemudian dengan sengaja mematahkan paruhnya itu cadas hingga hancur. Justru setelah paruh lamanya hancur, ia harus bertahan sejenak, dan kemudian tumbuhlah paruh yang baru dan kuat. Rajawali itu menjadi kuat kembali. Hanya dengan cara demikianlah ia bisa terus bertahan hidup lama.
Pembaharuan juga bisa terjadi dalam kehidupan kita, dan itu dikerjakan langsung oleh Allah. Iman kita bisa saja rapuh karena mandeg dan tidak berkembang lagi. Namun, Allah senantiasa mengajar kita untuk mau dan mampu memperbaharui kehidupan iman kita, sehingga kita menjadi muda kembali, bertenaga dan dinamis.
Bagaimana dengan kehidupan iman anda? Adakah hal-hal yang rapuh dan mandeg karena tidak kita jaga dan kembangkan? Mintalah pada Tuhan agar Ia memperbaharui kita. Walau itu berarti "paruh iman" kita hancur ketika mengalami didikan Allah yang keras. Semua itu menghasilkan paruh yang baru yang muncul dari kehidupan iman kita yang kembali bergairah, hidup dan dinamis. Bersediakah Anda?
Yesaya 40:31 "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."
Minggu, 24 Januari 2010 | Diposting oleh Seputar Kita di 16.55 |
Paruh Rajawali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar