DAMRI

DAMRI adalah kepanjangan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia yang dibentuk berdasarkan Maklumat Kementerian Perhubungan RI No.01/DAMRI/46 tanggal 25 November 1946 dengan tugas utama menyelenggarakan angkutan penumpang dan barang di atas jalan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai Perusahaan Umum (Perum), nama DAMRI tetap diabadikan sebagai brand mark dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini yang hingga saat ini masih tetap konsisten menjalankan tugasnya sebagai salah satu penyelenggara jasa angkutan penumpang dan barang dengan menggunakan bus dan truk.

Hingga saat ini, DAMRI memiliki jaringan pelayanan tersebar hampir diseluruh wilayah Republik Indonesia. Dalam kegiatan usahanya DAMRI menyelenggarakan pelayanan angkutan kota, angkutan antar kota dalam provinsi, angkutan kota antar provinsi, angkutan khusus bandar udara, angkutan pariwisata, angkutan logistik, angkutan keperintisan dan angkutan lintas batas negara.

Sejarah

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, ada dua buah perusahaan yang bergerak di bidang angkutan yang dikuasai Jepang yaitu :

1.      Jawa Unyu Zigyosha (perusahaan angkutan barang dengan truk dan cikar di Jawa).

2.      Zidosha Sokvoku (jawatan angkutan penumpang dengan bus atau angkutan motor).

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, kedua organisasi angkutan tersebut direbut oleh kaum buruh dari kekuasaan Jepang. Mereka menyerahkannya kepada Pemerintah Republik Indonesia.

BUS KOTA

Perkembangan

Pada perkembangan selanjutnya, nama masing-masing perusahaan diganti. Jawa Unyu Zigyosha dirubah menjadi Djawatan Pengangkutan. Sedang Zidosha Sokyoku menjadi Djawatan Pengangkutan Darat.

BUS KOTA

 Berdasarkan Maklumat Menteri Perhubungan Republik Indonesia, tanggal 20 November 1946, Nomor : I/DM/46, terhitung mulai tanggal 25 Desember 1946 kedua perusahaan tersebut digabung atau dilebur menjadi satu dengan nama Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia disingkat DAMRI. Tanggal 25 November 1946 ini selanjutnya dinyatakan sebagai hari berdirinya secara resmi Perusahaan Negeri DAMRI.

Sejak tanggal 1 Januari 1960 sampai dengan 31 Mei 1963, dengan SK Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Nomor : T.12/1/21, tanggal 2 Mei 1960, DAMRI diberi status jawatan dan diperlakukan sebagai Perusahaan Negara. Dalam pengertian Indeche Bedrijven Wet (IBW), DAMRI diperlakukan sebagai perusahaan atas dasar prinsip-prinsip swasembada.

BUS ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI

Dengan adanya Undang-Undang Nomor : 19 Perpu Tahun 1960 yang ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor : 233 Tahun 1961, status DAMRI disempurnakan menjadi Perusahaan Negara dengan nama lengkap “Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia” atau disingkat BPU PN DAMRI. Pada tahun 1965 BPU PN DAMRI disederhanakan namanya menjadi PN DAMRI.

BUS BANDARA

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 30 Tahun 1982, status hukum PN DAMRI ditetapkan menjadi Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI).

BUS ANTAR NEGARA

Dengan adanya Peraturan Pemerintah ini, lapangan usaha Perum DAMRI diperjelas lagi yaitu sebagai perusahaan yang bergerak usaha pengangkutan penumpang dan barang di atas jalan raya untuk angkutan kota, perintis dan antar wilayah, serta angkutan wisatawan dan angkutan-angkutan lainnya.

BUS PARIWISATA

BUS PARIWISATA

LOKASI PERUSAHAAN

Lokasi perusahaan dapat disebut juga letak perusahaan atau tempat kediaman perusahaan yang berarti tempat dimana perusahaan melakukan aktivitas-aktivitas.

Lokasi Perum DAMRI berada di :

Kantor Pusat :

Jl. Matraman Raya No. 25 Jakarta

DAMRI BUS WAY TRANSJAKARTA

BUS DAMRI ROYAL CLASS

INTERIOR BUS DAMRI ROYAL CLASS

INTERIOR BUS DAMRI ROYAL CLASS

INTERIOR BUS DAMRI ROYAL CLASS

Referensi : Wikipedia, dan damri